Masa prapaskah merupakan masa yang sangat istimewa bagi kita umat beriman. Masa itu disebut masa yang sangat istimewa karena “masa itu secara lebih intensif mengajak umat beriman untuk mendengarkan sabda Allah dan berdoa dan dengan demikian menyiapkan mereka untuk merayakan misteri Paskah” (SC 109). Seluruh umat beriman diajak merenungkan karya penyelamatan Allah yang berpuncak pada sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus Kristus.
Tahun 2024 kali ini, Bapa Uskup mengajak kita untuk memberi perhatian kembali secara lebih intensif pada Formatio Iman Berjenjang dan Berkelanjutan (FIBB). Dengan adanya Formatio Iman yang berjenjang dan berkelanjutan ini diharapkan umat KAS semakin beriman cerdas, tangguh, dan misioner. Oleh karena itu, permenungan-permenungan masa prapaskah 2024 kali ini juga ditempatkan dalam kerangka formation iman. Melalui bahan-bahan permenungan yang ada, kita akan dihantar untuk mengolah kembali hidup beriman kita dalam menanggapi karya keselamatan Allah bagi kita.
Iman sebagai tanggapan atas tawaran keselamatan Allah bagi kita tidak lah cukup hanya diakui dan dinyatakan. Iman sebagai rahmat Allah yang diterimakan kepada kita melalui sakramen Baptis, perlu kita syukuri, kita pelihara, kita rayakan, kita wartakan dan akhirnya kita wujudkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Iman menjadi semakin utuh ketika iman juga ditampakkan dalam kesaksian hidup (martyria). Maka, tema APP kita tahun ini adalah, Tinggal dalam Kristus, Bertumbuh dalam Iman dan Berbuah dalam Kesaksian. Kita semua diingatkan kembali untuk senantiasa tinggal dalam Kristus, agar iman kita terus bertumbuh dan kita pun siap sedia diutus untuk menjadi pewarta dan saksinya dalam hidup kita setiap hari.
Kita semua berharap semoga melalui pendalaman tema yang diadakan di pertemuan-pertemuan lingkungan, kita semakin mendalam dalam beriman, kokoh dalam persaudaraan dan kuat dalam pengharapan. Dengan semakin mendalam iman kita, akan semakin mendalam pula penghayatan dan kasih kita kepada Yesus pokok iman kita. Semakin kita mengasihi Yesus, kitapun semakin rela untuk mengabdi dan menjadi saksinya dengan penuh syukur. Akhirnya kita pun siap sedia mewujudkan iman kita dengan bersolider terhadap sesama yang salah satunya melalui gerakan APP.
Gerakan APP tidak hanya sekedar berpantang dan berpuasa untuk menyisihkan dana (uang) setiap hari Jumat selama masa prapaskah, namun menjadi gerakan rohani yang berdampak luas bagi masyarakat di sekitar kita. Hal seperti inilah yang ditegaskan oleh Konsili Vatikan II,”Pertobatan selama empat puluh hari itu hendaknya jangan hanya bersifat batin dan perorangan, melainkan hendaknya bersifat lahir dan sosial kemasyarakatan (SC 110)”.
Akhirnya kami berharap semoga renungan-renungan sederhana dalam buku panduan ini semakin mendorong kita untuk semakin memperdalam hidup beriman kita dan siap sedia bersaksi dan mewujudkannya dalam hidup kita sehari-hari. Selamat ber-APP.
Berkah Dalem.
Pada Pesta St. Andreas Rasul,
Semarang, 30 Nopember 2023
Herman Yoseph Singgih Sutoro, Pr
Ketua Panitia APP KAS